MERANGIN - Merangin menjadi kabupaten termiskin kedua di Provinsi Jambi, lantaran jumlah penduduk miskinnya mengalami peningkatan sebesar 0, 25 persen, pada kurun waktu antara 2018 – 2022.
Wabup Merangin Nilwan Yahya, mengatakan itu saat kunjungan kerja (kunker) monitoring dan evaluasi stunting anak serta penurunan angka kemuskinan ekstrim di Kecamatan Tabir Ulu dan Tabir Barat, Kamis (25/1).
‘’Begitu juga dengan persentase kemiskinan mengalami peningkatan hingga 15 persen. Angka kemiskinan ini, sudah memasuki kondisi yang tidak baik, sehingga Merangin menempati peringkat kedua kabupaten miskin se-Provinsi Jambi, ’’ujar Wabup.
Pada acara yang dipusatkan di Aula Puskesmas Muarojernih itu, wabup minta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk bersama-sama serius mengatasi parmasalahan tersebut.
Hadir pada acara yang berlangsung penuh rasa kekeluargaan itu, Kadis PMD Merangin Andre, Kadis Dukcapil Merangin Jaelani, Ny Hasbiyah mewakili Kadis PPKB Merangin dan sejumlah pejabat lainnya.
Monitoring dan evaluasi itu diikuti Camat Tabir Barat Abdurrahman, Camat Tabir Ulu Yusef, Kapus Muarojernih, para kepala desa dari dua kecamatan dan para pendamping desa serta para penyuluh KB di dua kecamatan tersebut.
Baca juga:
Memahami Saham dan Cara Membeli Untuk Pemula
|
Tingginya angka kemiskinan itu terang wabup, akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia di generasi muda selanjutnya.
‘’Tolong jangan diangap acara ini seremonial belaka, tapi harus ditindaklanjuti, ’’ tegas Wabup.
Wabup mengajak semua yang hadir pada itu, untuk bersama-sama berjuang menuntaskan kemiskinan itu, sehingga Kabupaten Merangin tidak lagi berada diurutan kedua kabupaten miskin di Provinsi Jambi.(IS/guh)